Tag

Part 3. (end)

siang bro, buat yang baca blog gua disiang hari, dan selamat malam buat yang baca dimalam hari, selamat mandi juga yang baca sambil mandi, atau selamat jalan buat yang baca pas lagi sakaratul maut. Beuh…

oke bro, setelah sekian lama bermditasi merenungi nasib sarjana gua. Sekrang sedikit mendapat pencerahan harus nulis apa di Part 3 ini.

Ya yang jelas masih ngelanjutin part-part sebelumnya.

Oke, setelah 3 bulan gua merantau dirasa ga membuahkan hasil yang signifikan dalam memajukan bangsa. Gua memutuskan buat balik dulu kerumah, setidaknya gua bisa membuktikan kebenaran kata-kata yang ditulis dalam novel Negeri 5 Menara yang kurang lebih seperti ini :

Merantaulah… Agar kamu tau bagaimana rasanya rindu dan kemana kau harus pulang.

Merantaulah… engkau akan tahu betapa berharganya waktu bersama keluarga.

Merantaulah… engkau kan mengerti alasan kenapa kau harus kembali.

Merantaulah… akan tumbuh cinta yang tak pernah hadir sebelumnya. Pada kampung halamanmu. Pada mereka yang kau tinggalkan.

Merantaulah… engkau akan menghargai tiap detik waktu yang kamu lalui bersama ibu, bapak, adik, kakak, ketika kamu pulang ke rumah.

Merantaulah… engkau kan lebih paham kenapa orang tuamu berat melepasmu pergi jauh.

Merantaulah… engkau kan lebih mengerti arti sebuah perpisahan.

Merantaulah… semakin jauh tanah rantauan, semakin jarang pulang, semakin terasa betapa berharganya pulang.

Sekali lagi… Merantaulah… engkau kan tahu kenapa kau harus pulang dan engkaupun kan tahu siapa yang akan kau rindu…

itu semua bener bro. Gua emang gak berbakat menjadi perantau sejati,lebih tepatnya belum siap kalau harus berlama-lama jauh dari keluarga,terlebih orang tua. Tapi gua bakal dan harus nyoba lagi ,sampai gua bisa menjadi pehijrah sejati.

Bro, di part 3 ini ceritanya bakal gua mulai setelah gua udah balik dan memulai kehidupan kembali dilampung.

Dipart sebeleumnya gua udah bilang kalau gua sangat dan teramat sangat iri sama orang yang S2. Gue pengennnn.. pengenn banget. Mungkin ini adalah alasan kenapa gua gak sebegitu sukses cari kerja, karena gua jalanin setengah hati mungkin ya, karena separuh hati gua ada di angan angan yang membentuk huruf S2. Duh apa lagi sih sur..

lanjutin S2, itulah pilihan gue setelah lulus sebenernya. Hanya menambah waktu 2 tahun, ilmu yang didapat semakin banyak dan dalam. Cita-cita gue untuk menjadi pakar komunikasi setidaknya semakin gampang diraih. Tentu, gue sudah memikirkan mengenai biaya S2 yang tidak murah ini. Bapak udah meninggal,ibu udah tua. Pilihan untuk mencari beasiswa adalah pilihan tepat. Ilmu nambah plus gratis. Sangat cocok buat kondisi dan situasi gua. Terlebih kepribadian gua. Waduh

Insya Allah, dalam rentang waktu yang singkat ampe pembukaan pasca sarjana tahun ini. gue akan perdalam ilmu tentang kekomunikasian. Yang harus di kasih perhatian lebih adalah ,Bahasa Inggris! TOEFL yang masih belum seberapa (terbukti kan betapa tidak ada apa-apanya gue) harus terus dilatih.

Pasti lo pada keheranan kan kenapa ending status pengangguran gua malah begini,?

Gua juga heran bro,, yang jelas kita gak tau apa yang bakal terjadi nanti,

kita cuma bisa ngerencanain. Yang nentuin jelas ALLAH.

Dan masalah janji gua buat ngasih tips dapetin kerja, tenang aja bro, gua yakin banget bisa dapet kerja yang layak dan gua idamkan, dan pada waktu itulah gua bakal kasih lo tips jitu yang gua pake buat dapetin kerja, yang jelas bakal beda dan mujarap..

Man Jadda, wajada. Kalimat ini bermakna banget buat gua 🙂

Iklan