Tag
dengan atas nama masa depan, masa yang gemilang. aku tak segan menuliskan sepucuk surat untukmu,masa laluku.
dengan tidak mendeskriditkanmu,dan juga tidak menyesalimu,aku bahkan bersyukur bisa hidup denganmu-dengan apa adanya keadaanmu,masalaluku. surat ini sengaja kutulis bukan untuk mengenang seberapa pahit hidupmu-hidup kita,juga bukan sebagai bukti kesedihanmu-kesedihanku. sekali lagi kau adalah aku yang sekarang,aku yang akan datang,aku yang menjadi begini dan aku yang kau hasilkan. maka terimalah surat ini dengan harap kau bisa bangga telah menjadikanku manusia yang juga telah amat bangga hidup bersama denganmu,masalaluku.
dengan rasa rindu yang teramat , dipengantar surat ini ku ingin sekali menyapamu. hai,apakabar masalaluku? masihkah kau ingat diriku? aku adalah dirimu yang setia hidup beriringan- dalam susah dalam bahagia. ku berharap kau tetap dalam ingatan ,yang selalu indah terkenang dan tak terlupakan – tak terbantahkan.
masalalu , masihkah kau disana terpenjara dalam kungkungan kekuasaan. dengan begitu tabah 15 tahun hidupmu kau habiskan ditanah milik orang lain. dengan tidak merasakan nikmatnya tanah berlantai dingin dan nyaman, atap yang keras dan kuat – yang bisa menahan air untuk menetes masuk saat hujan, dengan dinding berhias jerami padat,juga dimalam yang amat gelap pekat, kau tetap sabar-tabah meski hati berontak tentang nasib yang kau alami tak sama dengan meraka diluaran sana. dengan masih ada yang tetap serakah meski hidup telah bergelimpah mewah,tetap buas dengan hidup yang merasa selalu tak puas,ah entahlah urusan mereka. tapi kau beruntung hidup ditengah keluarga yang selalu bisa memberikan motivasi , dengan tanpa henti selalu di nasihati bahwa “kunci bahagia adalah syukur dengan kondisi yang ada,tak sia-siakan usia dan perubahan itu pasti nyata-pasti ada bagi mereka yang tekun usaha dan berdoa” masalalu aku masih mengingatmu, air mata ini- yang sengaja tak kuhapus,saat ini kuteteskan seraya menulis surat sebagai tanda teringat kenangan indah kita. airmata ini, airmata kesyukuran yang tak tertahan. syukur atas ilmu yang kau ajarkan, atas kesempatan yang kau berikan, masa dimana kau selalu ajarkan aku tentang ketabahan dan kekuatan. tentang kesyukuran dan juga tentang kebahagiaan. banyak sekali!
masih tentang 15 tahun ditanah tumpangan , masa yang sudah kita jalani bersama. apakah kau masih mengingatnya ? masa dimana kita kecil menghabiskan waktu diswah, dikebun kakau(cokelat) yang luas, dengan sangat gembira mengurusi kebun yang lebat buahnya. kebun yang sangat kita harapkan hasilnya. tapi saat dimana masa panen tiba, kita harus gigit jari-sedih hati, bahkan mungkin sakit hati mendapti bagi hasil panen yang tak sesuai dengan keringat dan tenaga. bayangpun hanya 25%, siapa tak sesak dada menerimanya. ah entah, lumayan saja bagi kita yang penting hidup bisa tetap berjalan ,ya kan ? ,hanya bisa menghibur dan bersyukur diri ,semuanya pasti ada hikmanya. tapi kita tetap bahagia,buktinya sampai dengan 15 tauun kita tapaki jalan macam itu. terima kasih Allah
masa lalu, maafkanlah.. sekali lagi ini tuliskan hanya sebagai tanda terima kasihku padamu. tentang betapa berharganya masalaluku.
banyak hal yang ingin ku ceritakan tentang kita, sebagai pengingat kebersamaan kita.
masih ingatkah kau saat kita bersama mencari rezeki di taman itu? , sangat berkesan sekali. meski hanya satu tahun kita habiskan di tempat itu,aku yakin tak akan pernah terhapuskan ingatannya. hahaa.. menjadi petugas kebersihan kotoran kuda dan penjaga kamar mandi , merupakan pengalaman yang mengasyikan bukan ? meski saat itu aku lulus SMP dan harus gagal meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi dan serius,tak apalah.. aku tetap bahagia.
hanya menunda setahun,tak lama. buktinya saat ini aku sudah sarjana,hehe..
kaget bukan? saat dimana banyak yang meragukan , kita tetap tegar dan berusaha tampil tanpa beban. dan akhirnya kita bisa membuktikan,buktinya sekarang , yaa… begitulah aku sekarang, andai saja kau berbentuk dan berupa,kau pasti tersenyum bahagia.
ku yakinkan sekali lagi, aku bersyukur bisa merasakan indahnya perjalanan seperti dulu.
ohya selain itu, apakah kau ingat dengan perjalanan kita disetahun kemudian. itu luh waktu kita diberi kesempatan untuk bisa melanjutkan sekolah di kejuruan,SMKN3 Bandarlampung. tapi kenangan bukan tentang aku yang mengambil jurusan tata busana atau tentang hanya aku yang pria seorang diantara banyak wanita di jurusan. ini tentang sebuah pengorbanan kita bisa datang kesekolah tanpa harus merasakan hukum jemur dilapangan kemudian ditertawakan. sebuah perjuangan yang ku rasa sangat melelahkan . bagaimana tidak, kita harus memulai hari dengan berangkat jam 2 malam sambil membawa sayuran bersma ibu untuk dijual dipasar. bayangkan 2 malam, ingat kan? yang kemudian setelah selesai berjualan dipasar, tanpa harus mandi ku langsung berjalan kaki menuju sekolahan . lumayan setiap hari olahraga badan, . seru bukan?
masih teramat banyak kisah yang ingin ku ceritakan , tentang perjalnan kita. kita akan sambung di kemudian hari, sambil menunggu kisahku yang lain 🙂
ohya. sebelum ku akhiri surat ini. masa lalu, tolong ingatkan aku jika suatu saat diberi kesempatan tentang hidup yang berglimpangan harta dan jabatan. ingatkan untuk tidak lupa daratan, untuk tidak melupakan pengorbanan-perjuangan kita dalam mendapatkan kesuksesan. aku takut ingatanku tentangmu hilang dn aku jadi tak dermawan. ah.. aku pastikan dengan tetap berdoa penuh harapan. semoga Tuhan Allah swt menjadikanku pribadi yang penuh dengan kesyukuran,kekuatan dalam membahagiakan,diselamatkan dunia dan akhirat ,dibaikkan hatinya,diindahkan sikap dan sifatnya. amin…