Tag

, ,

Selamat malam sayang, untukmu yang ku pastikan kau membaca postingan ini dimalam hari.
Lama sekali tak menulis untukmu. Tidak, tenang aku tidak melupakanmu. hanya saja belakangan pikiranku disibukkan oleh hal-hal yang seharusnya tak perlu dipikirkan. Setidaknya tidak sedalam ini. Tapi kau tau, kau sendiri yang mengatakan kalau aku adalah manusia dengan tingkat perasaan tertinggi. Ya,baper.
Masalahku Ini bersifat agak rahasia . Hampir ke tahap memalukan sebenarnya. Jadi jangan tanya kenapa aku memendamnya. Karena sudah pasti, aku tak ingin kau pun merasakannya. I will be fine. “jalani dan terus nikmati, bukan diratapi tapi dipelajari” begitu katamu ketika aku terus-terusan mengeluh tanpa kamu tau masalahnya.
Yang jelas, Semua langkah yang kuambil adalah untuk menyenangkan orang lain. Aku tak suka menjadi tidak disukai. Karena aku tau rasanya tidak punya pilihan-tidak punya bantuan. Aku pahlawan, aku penolong . Baik sekali ya? Bodoh lebih tepatnya.Baiklah, lupakan maslah tak pentin itu.

Dan kebenarannya adalah : aku telah menunggumu dengan segenap rindu yang menggebu. Merindukan sosok yang bisa menopang semua kerapuhan diri disampingku. Yang cukup dengan memandang matanya, ku dapati ketenangan. Kamu, datanglah..
taukah kamu, ketiadaanmu selama ini. Banyak yang terjadi. Aku harus mengambil banyak keputusan terpenting dalam hidupku.sendirian. Aku ketakutan. Aku takut suatu hari nanti akan menyesalinya. Sering Setiap malam tubuhku gemetar. Badanku juga panas dingin, padahal aku tak sakit sama sekali. Aneh. Sejak hari itu aku sering berteriak dibalik bantal. sengaja memutar video lucu pengalih perhatian. Sekali lagi aneh
saya hebat. Saya kuat. Saya bisa. Saya harus selalu tersenyum. Saya pintar. Saya bijak.
Hahahha… sering ku katakan kalimat positif itu pada diriku dalam cermin. Ternyata ,GAGAL!. Tak begitu banyak membantu. Tubuhku masih saja tak semangat,serasa ada yang kurang dan hilang. Bahkan sesuatu yang berdenyut sakit mulai merasuki otak dikepalaku. Sering terjadi begitu.
ah.. ternyata ! aku rasa aku lebih butuh kamu. Ya, kamu. Berjanjilah untuk tidak berlama lama meninggalkanku.
Ingatlah selalu janji itu, didermaga itu,sunset itu dan selembar kain itu (itu janji yang mengerikan).

Iklan