Tag

,

temen-temen cuaps. tulisan ini emang sedikit panjang. wajar, ini merupakan hasil tugas mat-kul jurnalstik semester 2 . udah lama banget.. yg mau bersedia baca. alhamdulillah. mohon masukan dan pencerahannya. tulisan ini no edit edit lagi. murni hasil otak semster 2 lalu. ya itung itung sengaja di upload buat disimpen dn jadi kenang kenangan aja 🙂
__________________________________________________________________________

Kuliah di IAIN menjadi mahasiswa Fakultas dakwah ,sungguh bukan tujuan pendidikan saya waktu masa SMA dulu. Terlebih jika menilik sedikit latar belakang ekonomi masa silam, masih tak percaya jika sekarang menyandang gelar sarjana yang berarti telah berhasil menyelesaikan masa kuliah. Masa-masa yang saat itu sangat amat berat bahkan tidak mungkin untuk bisa di raih. Lagi-lagi problematika keuangan sudah sangat klasik menjadi hambatan dalam pendidikan diindonesia. Bahkan jika sampai saat ini ditanya tentang keinginan dan cita-cita, menjadi desainer tata busana masih menjadi utama untuk jawabannya.
tapi untuk saat ini, harus saya katakann kepada semua orang kalau saya bangga menjadi mahasiswa IAIN terlebih fakultas dakwah. kenapa tidak,banyak sekali kelebihan yang ada pada mahasiswa IAIN, salah satunya DAKWAH. Memang,berdakwah tidak hanya di IAIN saja atau bahkan bukan di masa kuliah saja,tapi setidaknya di IAIN kita berpeluang besar dalam memperjuangkan islam dengan perbekalan kualitas dan identitas diri dalam ilmu agama islam.Pun sebenarnya kalau kita mau sedikit peduli untuk mencari dan membaca sejarah-sejarah Islam, masa kejayaannya, tokoh-tokohnya, dan banyak lagi pengaruh Islam yang berdampak besar bagi dunia, maka kita pasti akan berani mengatakan, “Aku bangga menjadi seorang Muslim!”Banyak diantara saudara-saudara kita di belahan dunia lain yang hidupnya terancam karena keberanian mereka mengatakan dan membanggakan identitasnya sebagai seorang Muslim. Sehingga mereka dijajah.
Akan tetapi, mereka tidak pernah takut dan pasrah, malah terus berjuang demi agama tercinta. Karena mereka tahu, bahwa menjadi seorang Muslim merupakan nikmat terbesar yang tidak akan pernah terjual oleh apapun. Akan tetapi, situasi yang ada benar-benar berbeda antara kita dan mereka.Lingkungan kita terlalu disibukkan oleh hal-hal yang nyaris tidak ada manfaatnya, apalagi yang dianjurkan oleh Islam. Nongkrong di jalan, narkoba, mabuk-mabukan, tawuran, bahkan kriminalitas yang sering meresahkan orang banyak. Yang membuat sedih adalah mereka mengaku sebagai seorang Muslim, tetapi mereka tidak berperilaku layaknya seorang Muslim (atau setidaknya mau mencoba dan berjuang), mereka tidak peduli dengan identitasnya sebagai Muslim. Mengapa? Karena mereka tidak pernah merasakan bangga menjadi seorang Muslim.Beberapa alasan yang mengharuskan kita bangga menjadi Muslim adalah ,
pertama, Kita punya Allah SWT. Kita harus bangga karena sudah terpilih untuk lahir dalam keadaan memeluk Islam. Agama yang diturunkan Allah SWT untuk keselamatan umat manusia. Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran dalam surat Ali Imran: 19
Sesungguhnya agama yang diridhoi Allah SWT adalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab (sebelum Al-Quran) kecuali sudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka.
Yang kedua, Kita punya pedoman hidup yang lengkap. Ini merupakan salah satu kasih sayang Allah SWT kepada kita. Allah memberikan Al-Quran sebagai petunjuk tentang bagaimana kita menjalankan hidup di dunia ini. Di sana terdapat larangan, hukum, sejarah, hal-hal yang ghaib, dan ramalan masa depan (kiamat), dll.
Yang ketiga, Kita punya tujuan hidup yang jelas. Di dalam Al-Quran telah dijelaskan dalam surat Az-Zariyat: 56Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku., inilah tujuan hidup kita di dunia, beribadah kepada Allah SWT. Dan prakteknya bisa kita pelajari dengan membaca berbagai hadis
Dan yang keempat, Kita punya tugas hidup yang mulia. Tugas kita adalah menjadi khalifah, memakmurkan bumi tercinta ini. MEmberi dengan sebanyak-banyaknya serta bermanfaat bagi orang lain, Dan jangan mengeluh karena kita adalah ummat yang terbaik.
Yang kelima, Kita punya sendi hidup yang serba ada. Ajaran Islam menghendaki agar setiap manusia mengemban amanah alam semesta dan seisinya. Untuk kepentingan seluruh ummat manusia serta menjaganya dari kerusakan. Dan untuk itu kita harus mantap dalam berbagai sendi kehidupan seorang Muslim, yaitu ibadah, akhlak, ilmu pengetahuan, dakwah, amal social, kepemimpinan, dan ekonomi.dan kesemua itu sangat lah tepat kita dapatkan jika kita berada di IAIN yang dilatih sebagai muslim sejati.
Nah,terlalu panjang dan lebar ku ungkapkan sebuah kelebihan dan keharusan bangga menjadi mahasiswa IAIN. Dan bagian implementasiku saat ini dalam jalan dakwah adalah REMAJA.,yaitu Objek dakwah yang sangat senang saat ini ku jalani.Dengan semngat SUMPAH PEMUDA aku kobarkan pula semngat dakwah pemuda ku untk remaja.jika boleh berbagi lagi kenapa aku dedikasikan jalan dakwah ku untuk remaja.latar belakangnya seperti ini,sekarang ini susah sekali mencari apalagi menjadi figure remaja yang bias diteladani bagi remaja sebayanya.jika kita sedikit kupas contoh realita remaja saat ini,kebanyakan remaja saat ini lebih asyik memperhatikan fisik saja,seperti tidak mau kalah dengan para seleb ,walau memanhg tidak semua seperti itu. Belum lagi klau kita melihat di tayangan sinetron TV yang menyajikan penampilan sosok remaja yang glamour,gaul,tampang keren,tapi melupakan satu sisi,yaitu Penampilan Dalam(inner beauty).padahaal inner beautypun tak kalah pentingnya,atau bahkan lebih penting dari penampilan luar(fisik).yang disni remaja harus adanya pennanaman sikap,moral dan akhlak yang mengacu pada kebenaran(syariat agama).
Masa remaja merupakan usia yang sarat dengan konflik,baik secara internal maupun external.masa pencarian identitas diri itu bersamaan dengan adanya karakter psikologi yang penuh gejolak yang memerlukan pendekatan interpersonalyang tepat. Lebih-lebih diera globalisasi sekarang ini,seluruh sajian budaya yang ada dibelahan dunia manapun sangat mudah diakses melalui media komunikasi modern,seperti televise,radio,internet,teleponmajalah Koran dan sebagainya,sehingga sangat mudah mempengaruhi sikap dan tingkah laku remja yang dikenal sebagai generasi muda.nah,cara yang tepat untuk membendung mereka supaya tidak terperosok yaitu dengan arahan dan bimbingan yang bersifat konstuktif atau membangun.
Karena itulah,jiwa dan semngatku terpanggil dalam ikut andil untuk generasi muda.
Jalan dakwah yang aku geluti saat ini beragam. Aku sengaja berkecimpung di salah satu organisasi kampus yang berfokus pada permasalahan remaja,yang memudahkan ku untuk semakin dekat pada jiwa remaja. PIK (pusat informasi dan konseling )mahasiswa adalah organisasinya. Organisasi ini sengaja dibentuk pemerintah melalui BKKBN ( badan kependudukan keluarga berencana nasional) oleh,dari,dan untuk remaja.
Dan semngat ini aku buktikan dengan mengikuti berbagai sosialiasi masalah keremajaan yang sedang melanda Indonesia,khusunya lampung tercinta. Mulai dari pengenalan tentang keremajaan sampai pemecahan solusi yang ada dalam masalah remaja. Baik dikalangan terdidik (SMP,SMA dan MAHASISWA) sampai remaja umum.
Tak hanya itu,aktifitas lain pun tak kalah semngatnya aku jalani dalam dakwah ini,yaitu mencoba menceburkan diri sebagai tutorial keagamaan remaja islam sekolah(rohis) di salah satu seko0lah di kotaku.pembekalan dan pembinaan agama adalah sebgai asupan moral bagi mereka yang sengaja ku kedepankan.
Ini semua ku lakukan bukan bagian dari bahwa ini seharusnya yang dilakukan mahasiswa IAIN,tetapi sebagai salah satu bentuk implementasi semangat Sumpah Pemuda dalam berperan membangun bangsa,salah satunya melalui sumbu dasar yaitu REMAJA. Demikian harusnya para pemuda berperan dalam masyarakat. Namun, pamuda Islam, memiliki tugas yang extra dalam menjalani perannya. Tawadzun, imbang. Pemuda Islam harus seimbang dalam menjalani kehidupan dunia, sekaligus dalam hubungan dengan sang Kholiq, Allah Azza Wajalla. Kekuatan yang diperoleh dari hubungan dinamis ini adalah pengaruh luar biasa yang akan dengan luar biasa pula memengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Dan dalam ilmu dakwah yang aku dapatkan di IAIN dalah,Da’i(penyiar) bukan saja orang yang berkoar menyampaikan materi agama diatas mimbar saja,tetapi bayak hal objek dakwah yang ada disekeliling kita. Dan atas nama semngat ingin memperbaiki kehidupan remaja,aku mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan sholawat pada Nabi Muhammad SAW. Yang telah mengajarkan al-quran dan ashunah sebagai petunjuk hidupku,dan hidup semua manusia yang berakal.dan tak lupa ku bangga sekali karena aku adalah ,MAHASISWA MUSLIM.ini ceritaku,lalu apa ceritamu?Fakultas-Dakwah-dan-Ilmu-Komunikasi-IAIN-Raden-Intan-Lampung

Iklan