(catatatan musim pemira)

Pemira IAIN Lampung sebentar lagi. Sebagai bagian yg pernah merasakan hegemoni perhelatan akbar ini. Saya mewajarkan jika saya (meskipun) sbg alumni kampus ttap ikut bersuara dan berekspresi . tak lain Sbg bentuk partisipasi kegembiraan . Tanpa ada maksud menyinggung siapapun. Murni – Dengan satu tujuan dan harapan yg satu,pemira yg sukses.

Suksesnya Pemira mahasiswa merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas pergerakan mahasiswa serta kinerja wakil mahasiswa. Dari itu semua, tidak ada salahnya jika kita belajar dari pengalaman Pemira sebelumnya dengan harapan dapat mewujudkan Pemira yang lebih baik. Jangan sampai jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya,ya kan?

kita semua tahu, pemira merupakan event yang ditunggu-tunggu keberlangsungannya. Terlebih bagi aktifis kampus. Bagaimana tidak? Pemira yang diadakan satu tahun sekali ini adalah event yang menentukan wakil-wakil mahasiswa untuk menduduki jabatan dalam Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa untuk satu tahun ke depan. Tentunya maju dan berkualitasnya organisasi mahasiswa tersebut adalah salah satu faktor dapat dikatakannya maju dan berkualitasnya kampus kita.

Pemira, Dimana merupakan sebuah miniatur demokrasi yang ada di negeri ini. Untuk sebuah pembelajaran mahasiswa memilih dan dipilih, untuk belajar membuat suatu strategi dan tujuan yg besar, untuk belajar mengkoordinasi mahasiswa , dan masih banyak lagi yang dapat kita pelajari dari sistem ini.

Jika kita kembali ke mkna teknis demokrasi itu sendiri adalah sistem pemerintahan yang dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat , dan untuk rakyat. dalam hal ini mahasswa. Oleh karena itu mahasiswalah yang menjadi actor penting dalam berjalannya demokrasi ini.
Dan sagat amat penting, politik yg santun – yang bersih, yang mengedepankan kepentingan khalayak mahasiswa dn bukan golonganlah yang harus di miliki bagi penyelenggara pemira. Dalam hal ini panitia pemira ,juga pengayom mahasiswa (PR 3).
Harus bersih. Benar benar harus bersih.

pun, sangatlah setuju dan wajar jika saya katakan bahwa kampus kita saat ini membutuhkan seorang pemimpin yang bener bener memipiki jiwa pemimpin sejati. pemahaman Agama baik, yg Cerdas, integritas,softskill yang berkelas Dan hal terpenting, dia harus mangerti kearifan lokal kampus. peka terhadap permahasalah – permsalaha kmpus yg krusial sampai yg sederhana. Bener bener harus pemimpin yg bijak – solutif.

Pesan sederhana untuk para pemilih. Untuk mahasiswa yg tidak memilih Golput. Yang pintar yang intelektual. Kenali calonmu dari sekarang. Ketahui kapabilitas dan kwalitasnya. Kawal calonmu dari sekarang. Dengn sebenar benar hati nurani dan kebijaksanaan.
Ingat, Jika tidak ingin menyesal,memilih Jangan Asal.

salam bahagia dan selamat memilih.
(M.Mansyur)

Iklan