Mengeja do’a
aku suka menulismu dalam sajak – dalam lembaran lembaran.
agar entah antara kita pergi . aku masih bisa mengeja doa dalam bentuk kita . yang entah juga ada di lembar keberapa|
ini sajakmu – engkau sajakku.
Aku, Hujan dan airmata
Dan kamu masih bertanya ini tetes hujan atau air mata?
Semoga yang sementara hanya cuaca |
bukan kebahagiaan.
Kopi sepi
kopi + kesendirian , maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?
siapa salah?
bila semua yang hilang harus kita perjuangkan | kepada siapa kita akan mengeluh jika yang menghilang adalah kita?
kamu dimana?
tidak jujur adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, gampang untuk berdusta, nikmat apa pun tidak akan ternikmati.
hai kamu dimana ?
(M.Mansyur)