• Beranda
  • Tentang Saya..
  • Contact Me
  • My Community
  • My Youtube..
  • Sajak dan Puisi
  • Humor

M.Mansyur

~ Talk Less Write More..

M.Mansyur

Tag Archives: Dakwah

Mengapa Orang Baik Sering Tersakiti?

20 Selasa Sep 2016

Posted by M.Mansyur in dakwah, Tak Berkategori

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah, orang baik

pakbu. gak sengaja baca postingan dari seseorang di pesbuk. gak biasa-biasanya baca isi materi pesbuk yang panjang-panjang. tapi makin di baca kok makin penasaran dan angguk-angguk. ternyata iya juga.
nih saya bagi :


MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.

MENGAPA ORANG BAIK ACAP DINISTA?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.

MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah taala akan mengganti kesabarannya.

MENGAPA ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA?
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah-lah hakikatnya. Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA itu sebabnya orang baik tak memiliki lemari dendam dalam kalbunya…
Jika kau buka laci- laci di hatinya, akan kau temukan hanya Cinta yang dimilikinya.
Mudah -mudahan kita semua termasuk orang baik
Aamiin allahumma aamiin


saya kutip dari laman pesbuk
https://www.facebook.com/herman.insaf.7?hc_ref=NEWSFEED

Iklan

Surat Kecil Untuk Mahasiswa Dakwah

25 Sabtu Jun 2016

Posted by M.Mansyur in dakwah, Tak Berkategori

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah, IAIN raden intan lampung

temen-temen cuaps. tulisan ini emang sedikit panjang. wajar, ini merupakan hasil tugas mat-kul jurnalstik semester 2 . udah lama banget.. yg mau bersedia baca. alhamdulillah. mohon masukan dan pencerahannya. tulisan ini no edit edit lagi. murni hasil otak semster 2 lalu. ya itung itung sengaja di upload buat disimpen dn jadi kenang kenangan aja 🙂
__________________________________________________________________________

Kuliah di IAIN menjadi mahasiswa Fakultas dakwah ,sungguh bukan tujuan pendidikan saya waktu masa SMA dulu. Terlebih jika menilik sedikit latar belakang ekonomi masa silam, masih tak percaya jika sekarang menyandang gelar sarjana yang berarti telah berhasil menyelesaikan masa kuliah. Masa-masa yang saat itu sangat amat berat bahkan tidak mungkin untuk bisa di raih. Lagi-lagi problematika keuangan sudah sangat klasik menjadi hambatan dalam pendidikan diindonesia. Bahkan jika sampai saat ini ditanya tentang keinginan dan cita-cita, menjadi desainer tata busana masih menjadi utama untuk jawabannya.
tapi untuk saat ini, harus saya katakann kepada semua orang kalau saya bangga menjadi mahasiswa IAIN terlebih fakultas dakwah. kenapa tidak,banyak sekali kelebihan yang ada pada mahasiswa IAIN, salah satunya DAKWAH. Memang,berdakwah tidak hanya di IAIN saja atau bahkan bukan di masa kuliah saja,tapi setidaknya di IAIN kita berpeluang besar dalam memperjuangkan islam dengan perbekalan kualitas dan identitas diri dalam ilmu agama islam.Pun sebenarnya kalau kita mau sedikit peduli untuk mencari dan membaca sejarah-sejarah Islam, masa kejayaannya, tokoh-tokohnya, dan banyak lagi pengaruh Islam yang berdampak besar bagi dunia, maka kita pasti akan berani mengatakan, “Aku bangga menjadi seorang Muslim!”Banyak diantara saudara-saudara kita di belahan dunia lain yang hidupnya terancam karena keberanian mereka mengatakan dan membanggakan identitasnya sebagai seorang Muslim. Sehingga mereka dijajah.
Akan tetapi, mereka tidak pernah takut dan pasrah, malah terus berjuang demi agama tercinta. Karena mereka tahu, bahwa menjadi seorang Muslim merupakan nikmat terbesar yang tidak akan pernah terjual oleh apapun. Akan tetapi, situasi yang ada benar-benar berbeda antara kita dan mereka.Lingkungan kita terlalu disibukkan oleh hal-hal yang nyaris tidak ada manfaatnya, apalagi yang dianjurkan oleh Islam. Nongkrong di jalan, narkoba, mabuk-mabukan, tawuran, bahkan kriminalitas yang sering meresahkan orang banyak. Yang membuat sedih adalah mereka mengaku sebagai seorang Muslim, tetapi mereka tidak berperilaku layaknya seorang Muslim (atau setidaknya mau mencoba dan berjuang), mereka tidak peduli dengan identitasnya sebagai Muslim. Mengapa? Karena mereka tidak pernah merasakan bangga menjadi seorang Muslim.Beberapa alasan yang mengharuskan kita bangga menjadi Muslim adalah ,
pertama, Kita punya Allah SWT. Kita harus bangga karena sudah terpilih untuk lahir dalam keadaan memeluk Islam. Agama yang diturunkan Allah SWT untuk keselamatan umat manusia. Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran dalam surat Ali Imran: 19
Sesungguhnya agama yang diridhoi Allah SWT adalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab (sebelum Al-Quran) kecuali sudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka.
Yang kedua, Kita punya pedoman hidup yang lengkap. Ini merupakan salah satu kasih sayang Allah SWT kepada kita. Allah memberikan Al-Quran sebagai petunjuk tentang bagaimana kita menjalankan hidup di dunia ini. Di sana terdapat larangan, hukum, sejarah, hal-hal yang ghaib, dan ramalan masa depan (kiamat), dll.
Yang ketiga, Kita punya tujuan hidup yang jelas. Di dalam Al-Quran telah dijelaskan dalam surat Az-Zariyat: 56Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku., inilah tujuan hidup kita di dunia, beribadah kepada Allah SWT. Dan prakteknya bisa kita pelajari dengan membaca berbagai hadis
Dan yang keempat, Kita punya tugas hidup yang mulia. Tugas kita adalah menjadi khalifah, memakmurkan bumi tercinta ini. MEmberi dengan sebanyak-banyaknya serta bermanfaat bagi orang lain, Dan jangan mengeluh karena kita adalah ummat yang terbaik.
Yang kelima, Kita punya sendi hidup yang serba ada. Ajaran Islam menghendaki agar setiap manusia mengemban amanah alam semesta dan seisinya. Untuk kepentingan seluruh ummat manusia serta menjaganya dari kerusakan. Dan untuk itu kita harus mantap dalam berbagai sendi kehidupan seorang Muslim, yaitu ibadah, akhlak, ilmu pengetahuan, dakwah, amal social, kepemimpinan, dan ekonomi.dan kesemua itu sangat lah tepat kita dapatkan jika kita berada di IAIN yang dilatih sebagai muslim sejati.
Nah,terlalu panjang dan lebar ku ungkapkan sebuah kelebihan dan keharusan bangga menjadi mahasiswa IAIN. Dan bagian implementasiku saat ini dalam jalan dakwah adalah REMAJA.,yaitu Objek dakwah yang sangat senang saat ini ku jalani.Dengan semngat SUMPAH PEMUDA aku kobarkan pula semngat dakwah pemuda ku untk remaja.jika boleh berbagi lagi kenapa aku dedikasikan jalan dakwah ku untuk remaja.latar belakangnya seperti ini,sekarang ini susah sekali mencari apalagi menjadi figure remaja yang bias diteladani bagi remaja sebayanya.jika kita sedikit kupas contoh realita remaja saat ini,kebanyakan remaja saat ini lebih asyik memperhatikan fisik saja,seperti tidak mau kalah dengan para seleb ,walau memanhg tidak semua seperti itu. Belum lagi klau kita melihat di tayangan sinetron TV yang menyajikan penampilan sosok remaja yang glamour,gaul,tampang keren,tapi melupakan satu sisi,yaitu Penampilan Dalam(inner beauty).padahaal inner beautypun tak kalah pentingnya,atau bahkan lebih penting dari penampilan luar(fisik).yang disni remaja harus adanya pennanaman sikap,moral dan akhlak yang mengacu pada kebenaran(syariat agama).
Masa remaja merupakan usia yang sarat dengan konflik,baik secara internal maupun external.masa pencarian identitas diri itu bersamaan dengan adanya karakter psikologi yang penuh gejolak yang memerlukan pendekatan interpersonalyang tepat. Lebih-lebih diera globalisasi sekarang ini,seluruh sajian budaya yang ada dibelahan dunia manapun sangat mudah diakses melalui media komunikasi modern,seperti televise,radio,internet,teleponmajalah Koran dan sebagainya,sehingga sangat mudah mempengaruhi sikap dan tingkah laku remja yang dikenal sebagai generasi muda.nah,cara yang tepat untuk membendung mereka supaya tidak terperosok yaitu dengan arahan dan bimbingan yang bersifat konstuktif atau membangun.
Karena itulah,jiwa dan semngatku terpanggil dalam ikut andil untuk generasi muda.
Jalan dakwah yang aku geluti saat ini beragam. Aku sengaja berkecimpung di salah satu organisasi kampus yang berfokus pada permasalahan remaja,yang memudahkan ku untuk semakin dekat pada jiwa remaja. PIK (pusat informasi dan konseling )mahasiswa adalah organisasinya. Organisasi ini sengaja dibentuk pemerintah melalui BKKBN ( badan kependudukan keluarga berencana nasional) oleh,dari,dan untuk remaja.
Dan semngat ini aku buktikan dengan mengikuti berbagai sosialiasi masalah keremajaan yang sedang melanda Indonesia,khusunya lampung tercinta. Mulai dari pengenalan tentang keremajaan sampai pemecahan solusi yang ada dalam masalah remaja. Baik dikalangan terdidik (SMP,SMA dan MAHASISWA) sampai remaja umum.
Tak hanya itu,aktifitas lain pun tak kalah semngatnya aku jalani dalam dakwah ini,yaitu mencoba menceburkan diri sebagai tutorial keagamaan remaja islam sekolah(rohis) di salah satu seko0lah di kotaku.pembekalan dan pembinaan agama adalah sebgai asupan moral bagi mereka yang sengaja ku kedepankan.
Ini semua ku lakukan bukan bagian dari bahwa ini seharusnya yang dilakukan mahasiswa IAIN,tetapi sebagai salah satu bentuk implementasi semangat Sumpah Pemuda dalam berperan membangun bangsa,salah satunya melalui sumbu dasar yaitu REMAJA. Demikian harusnya para pemuda berperan dalam masyarakat. Namun, pamuda Islam, memiliki tugas yang extra dalam menjalani perannya. Tawadzun, imbang. Pemuda Islam harus seimbang dalam menjalani kehidupan dunia, sekaligus dalam hubungan dengan sang Kholiq, Allah Azza Wajalla. Kekuatan yang diperoleh dari hubungan dinamis ini adalah pengaruh luar biasa yang akan dengan luar biasa pula memengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Dan dalam ilmu dakwah yang aku dapatkan di IAIN dalah,Da’i(penyiar) bukan saja orang yang berkoar menyampaikan materi agama diatas mimbar saja,tetapi bayak hal objek dakwah yang ada disekeliling kita. Dan atas nama semngat ingin memperbaiki kehidupan remaja,aku mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan sholawat pada Nabi Muhammad SAW. Yang telah mengajarkan al-quran dan ashunah sebagai petunjuk hidupku,dan hidup semua manusia yang berakal.dan tak lupa ku bangga sekali karena aku adalah ,MAHASISWA MUSLIM.ini ceritaku,lalu apa ceritamu?Fakultas-Dakwah-dan-Ilmu-Komunikasi-IAIN-Raden-Intan-Lampung

Ya Allah, Jangan jadikan Kami Remaja yang Pragmatis..

16 Jumat Okt 2015

Posted by M.Mansyur in dakwah

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Artikel, Dakwah

Remaja… itulah masa dimana mulai munculnya dilema dan problematika.  Pada masa ini, banyak yang terjebak dan entah kemana dia harus tertuju.  Lulus dari SD, ke SMP, kemudian ke SMA, setelah lulus lanjut ke Perguruan Tinggi.  Setelah lulus dari kuliah, sebagian besar melanjutkan jenjang kuliah berikutnya dan ada juga yang memilih pilihannya untuk bekerja.  Tak ada artinya hidup tanpa adanya duit.  Mungkin pernyataan ini terucap oleh sebagian remaja kita yang setelah lulus kuliah dilanjutkan dengan mencari lapangan pekerjaan.

Dengan hanya modal lulus S-1, banyak remaja yang sudah punya pekerjaan dan akhirnya bisa mendapatkan nafkah sendiri tanpa harus meminta pada orang tua.  Suasana sibuk, tertekan dengan tugas kuliah, ditambah harus mencari biaya hidup sendiri membuat remaja sekarang sudah tidak terlalu memikirkan nasib bangsa ini.  Mereka yang masih kuliah maupun yang sudah bekerja sudah pusing 7 keliling dengan nasib negara Indonesia.  Mereka sibuk dengan tugas kuliah yang menggunung, biaya kuliah yang mahal, dan lingkungan yang penuh dengan pekerjaan.

Mereka tak ada waktu untuk memikirkan nasib bangsa.  Sekarang ini, diskusi serta aksi dari para mahasiswa tentang perubahan bangsa Indonesia sudah minim.  Di perkuliahan saja, materi diskusi sudah jarang dijumpai di universitas-universitas.  Tak banyak hari ini upaya nyata para remaja dan mahasiswa untuk terjun langsung memperjuangkan perubahan bangsa.  Hanya sebagian para remaja sekarang yang terdorong untuk mau terlibat dalam hal ini.  Mengapa demikian ?

Pragmatis/Apatis sejak dini

Pragmatis… inilah sifat manusia yang menganggap hal secara praktis dan bermanfaat bagi umum.  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan pragmatis sebagai suatu sifat praktis dan berguna bagi umum.  bersifat mengutamakan segi kepraktisan dan kegunaan (kemanfaatan); tmengenai atau bersangkutan dengan nilai-nilai praktis; 2 mengenai atau bersangkutan dengan pragmatisme.  Sedangkan apati merupakan sifat acuh tidak acuh ;tidak peduli; masa bodoh ;kita tidak boleh bersikap. (bahasa. kemdiknas. go. id)

Sifat pragmatis/apatis bisa muncul dan berkembang sejak masih anak-anak hingga menjadi dewasa.  Dari sejak SD, mereka sudah ditanamkan dengan kurikulum dan pembelajaran yang membuat ia ‘sibuk’ dengan pelajarannya.  Ini baik tentunya, akan tetapi kesibukan mereka terlalu tertutupi oleh beban pelajaran sehingga pembelajaran sikap serta nilai-nilai pribadi tidak ditanamkan sejak dini.  Mereka hanya ditekan untuk belajar yang rajin dan mendapatkan nilai yang terbaik di kelas.  Syukur-syukur menjadi juara kelas.  Mengerjakan tugas sekolah, PR, dan pembelajaran tambahan agar terus menjadi juara kelas.  Tidakkah mereka harus belajar untuk mengenal siapa diri mereka sebenarnya ?

Perlu diketahui bahwa ini semua merupakan produk sistem pendidikan yang pragmatis, yang menurut Syaukah (2011) sebagai faktor pendorong esensial bagi rusaknya kualitas generasi.  Kita lihat tidak berbeda jauh dengan SD, ketika SMP dan SMA mereka pun dipupuk dengan bentuk pendidikan yang lebih membuat kepala semakin mendidih.  Terus dan terus didorong oleh kedua orang tua untuk belajar dan belajar.  “Kalau nanti ingin jadi orang sukses, belajar yang rajin nak.”, kata si ibu.  “Nanti kalau sudah sukses terus jadi orang kaya kan ibu jadi seneng”, tambahnya.  Inilah fakta dunia pendidikan yang diawali dari sikap orang tua yang fanatik dengan dunia.  Para orang tua sekarang hanya ingin anaknya menjadi seorang idola, artis, penyanyi, pemain sinetron, dan lain-lain.  Padahal bangsa ini membutuhkan generasi muda yang kuat dan ideologis.  Selain dari faktor internal keluarga, faktor eksternal pun mendukung berkembangnya sifat acuh tak acuh ini.  Ini dia faktanya…

Tak luput dari Invasi…

Sikap pragmatis/apatis remaja tak lepas dari cengkeraman invasi barat.  Mereka berusaha menjadikan remaja lupa akan sejarah bangsa mereka sendiri.  Membuat invasi berupa 4F yaitu Fun, Film, Food, dan Free Sex yang seketika menyerang jiwa dan pemikiran para remaja.  Invasi ini membuat mereka terlena dan lupa nasib negara mereka sendiri.  “Tu mah urusan negara, apa hubungannya dengan gue..”.  Atau “Ya, semoga pak presiden bisa lebih baik lagi ke depannya… amin”. “Jangan korupsi deh, itu perbuatan hina”.  Banyak ucapan namun tak banyak tindakan.  Beginilah sikap remaja yang sudah pragmatis dengan negaranya sendiri.

Nongkrong, nonton film, berdua-duaan ikhwan akhwat yang bukan mahram di tempat gelap, di atas jembatan layang, di cafe, restoran, de el-el.  Yang lebih parah lagi, pola hidup zaman sekarang sudah bergeser mengarah kepada mall dan kafe dibandingkan dengan zaman dulu.

Berdasarkan penelitian Komisi Nasional (Komnas) Anak pada 2008 menemukan 97 persen pelajar SMP dan SMA sudah menonton tayangan video por­no. 93,7 persen remaja yang berpacaran melakukan ciuman, rabaan alat kelamin dan oral seks. Kemudian sekitar 62,7 persen pelajar SMP dan SMA tidak perawan lagi, dan 21,2 re­maja pernah melakukan abor­si.

Selain itu, survei kesehatan reproduksi remaja Indonesia (SKRRI) BKKBN pada 2002 menyebutkan, 34,7 persen re­ma­ja perempuan usia 14 hingga 19 tahun sudah melakukan hu­bungan seks. 30,9 persen remaja lelaki di usia tersebut. Sementara itu, remaja usia 20 hingga 24 tahun, perempuan sudah mela­kukan hubungan seks sekitar 48,6 persen, dan remaja laki-laki sekitar 46,5 persen.

Ini terjadi tidak lain karena campur tangan paham hedonis yang menjadikan kesenangan dan euforia dunia menjadi tujuan hidupnya.

Hedonisme Biang Keladinya…

Sudah tidak dipungkiri lagi hedonis biang keladi dari semua ini.  Dari paham inilah tujuan dan hakikat hidup para remaja tertuju pada materi dan kesenangan dunia.  Kita sudah menduakan agama dan tuhan yang menciptakan mereka dari setetes air yang hina.  Hedonisme membuat tangan kita terjerumus meminum-minuman keras.  Hedonisme membuat kaki kita melangkah menuju tempat penuh dosa.  Hedonisme membuat mata kita melihat keindahan semu dunia yang melenakan.  Dan hedonisme membuat hati kita keras untuk menerima petunjuk dari sang pencipta Allah SWT.

So, Kembali kepada Ilahi

Ingatlah Allah SWT sudah ‘tegas’ mengingatkan hamba-Nya tentang nikmat semunya dunia.  Allah SWT berfirman :

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (QS Al An’am [6]: 32)

Sudahkah kita melihat dan merasakan betapa negeri ini membutuhkan para pejuang yang mampu melakukan perubahan ? Pantaskah diri kita yang nanti memposisikan sebagai agen perubahan ? Cobalah kita memikirkan betapa dahsyatnya problem nasib negara kita tanpa adanya aturan Allah SWT.  Apakah kita sudah menyumbangkan tenaga kita untuk negeri ini.  Apakah langkah-langkah kita sudah digunakan untuk mengingatkan penguasa untuk kembali kepada Rabb-Nya ? Dan sudahkah lisan ini digunakan untuk menyuarakan kalimatullah, ayat-ayat Allah SWT ?

Apakah kita mengira bahwa diri kita bukanlah calon pemimpin ? Rasulullah SAW pernah bersabda : “Setiap kamu adalah penggembala (pemimpin) dan setiap kamu pasti akan dimintai pertanggung jawaban dari gembalaannya. Pemimpin adalah penggembala (rakyat). Dia akan dimintai pertanggung jawaban dari rakyat yang digembalakannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Betapa hinanya kita yang sekarang masih memikirkan nikmat dunia.  Padahal di pundak kita sudah terbebani oleh tanggung jawab sebagai calon pemimpin yang seharusnya mengingatkan penguasa akan nasib negara.  Bukan menjadikan kenikmatan dunia sebagai tujuan hidup semata.  Betapa sombongnya diri kita jika lebih menuhankan harta dan kekayaan daripada tunduk pada-Nya.  Dan ingatlah bahwa kita semua tidaklah kekal hidup di dunia.  Yang berawal pastikan kan ada akhirnya.. Allah SWT berfirman :

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” TQS Ali Imran [3]: 185

Dan sungguh kematianlah yang akan selalu menjadi pengingat para remaja dan pemuda untuk tidak bersikap pragmatis/apatis dalam hidup.  Semoga kita tidak menjadi bagian orang-orang yang merugi di dunia dan akhirat.  Amin… []

Dakwah Yes, Gaul Oke.

16 Jumat Okt 2015

Posted by M.Mansyur in dakwah

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah

“kebesaran hati kita dinilai dari seberapa besar kita mencintai orang lain, peduli orang lain”. yuk dakwah .. 🙂

apakbar cuapers , semoga ketetapan iman dan kebaikan tetap terpatri ya 🙂

yang ngerasa masih remaja/mahasiswa ataaaau anak gaoolll,, tunjuk tangan ! 🙂
(admin duluan :p ) .
Sobat, yang namanya lagi masa pubertas kayak gini emang butuh yang namanya gaul.  Kalo misalkan kita lagi ngumpul sama temen-temen nih pasti kudu, wajib, harus performance yang utama. Gaul sama temen-temen gitu loh.  Gak enak kalo penampilan acak-acakan, gak pede.  Makanya,  fashion pun kudu gaul.  Gaul boleh, tapi inget sobat harus tetep  sesuai dengan rambu-rambu  islam ya.  Kalo yang ikhwan kudu nutup aurat dari pusar hingga lutut.  Kalo yang akhwat seluruh tubuh kecuali kedua telapak tangan dan wajah.  Wajar aja lagi kalo yang ikhwan kudu ngaca berkali-kali buat ngerapihin rambut biar gak berantakan.  Apalagi kalo akhwat (mohon maap aja ye yang akhwat), muka kudu pake bedak en pelembab wajah biar tetep cantik.  Wuih.. pokoknya dari atas sampe bawah kudu rapih en cool abiez deh.
Wajar aja kok kalo realita remaja emang kayak gini.  Namanya juga sedang cari identitas diri.  Tapi di balik itu semua kita sebenarnya adalah manusia dewasa yang menjadi harapan ummat loh.  Kita bukanlah remaja yang dikatakan oleh orang-orang kafir barat.  Yaitu remaja adalah masa kebebasan.  Dari kebebasan itulah mereka bisa mencari jati diri mereka.  Tugas kita bukan kebebasan atau juga bukan coba-coba kemaksiatan.  Tugas kita adalah menjadi agent of change (agen perubahan).

Berbagai kerusakan telah terjadi di negeri tercinta ini.  Mulai dari kerusakan moral, ekonomi, politik, sosbud, pendidikan, dan kesehatan.  Tidak hanya itu sobat, benih-benih harapan negeri ini juga telah rusak.  Banyak saudara kita yang sudah terserang penyakit HIV/AIDS akibat dari pergaulan yang amburadul ga karuan.  Ditambah lagi kenakalan remaja kita.  Tawuran, bacok-bacokan, gelut-gelutan (kalo arti Indonesia namanya berantem), ampe ada saling tusuk-tusukan (hiiiii, ngeri ngeliatnya). Sobat, Apakah generasi seperti ini yang nanti akan membangkitkan ummat ?

Hanya kita sesungguhnya harapan yang akan mengubah nasib negara ini.  Kitalah yang nanti akan menjadi tonggak perubahan di masa depan.  Kitalah nanti yang akan mengguncang dunia dengan diinullah ini.  Maka benar sobat, apa yang dikatakan oleh presiden pertama kita soekarno.  Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia.

So, apa harus kita lakukan untuk menjadi seorang agent of change ? Sobat, pasti kita butuh yang namanya dakwah.  Dakwah tidak mesti kita kudu bergaya seperti ustad-ustad yang tausiyah di masjid.  Atau kudu jadi ulama baru dakwah.  Tapi dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim.  Walaupun kita masih remaja nih sobat, tetep kita kudu dakwah.  Banyak dalil Al-Qur’an maupun hadits yang mewajibkan setiap muslim untuk berdakwah.  Walaupun itu cuma mengingatkan temen yang sedang maksiat.  Nih buktinya, Rasulullah SAW telah bersabda :

”Siapa pun yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya, kalau tidak mampu, hendaklah mengubah dengan lisannya, kalau tidak mampu hendaklah mengubah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” (HR. Bukhori Muslim)

Contohnya nih, misal ada temen kita yang ngomongnya kasar en jorok.  Maka ingatkan dengan pukulan yang pelan (Gak usah kenceng-kenceng nanti malah berantem jadinya) hanya sekedar untuk mengingatkan.  Kalo gak bisa dengan pukulan baru pake mulut.  Maksudnya kita kasih tau ke temen itu ngomong jangan kasar en jorok. Terus,  kalo sobat mampu pake dalil aja biar temennya yakin kalo yang dikatakan kita emang benar.  Kalo sampe cara ini dia gak berubah juga (emang bener-bener keras kepala) maka kita pake hati kita.  Maksudnya kita benci dengan sifat jeleknya bukan benci dengan orangnya.

Tapi gimana dong aku kan malu ngingetinnya.  Nanti orang itu marah sama aku.  Gak usah malu sobat, toh kita kan ngajak dia masuk surga.  Kalo misalkan yang dikasih tau itu gak berubah.  Ya jangan dipaksain sobat.  Itu malah akan membuat persahabatan kita dengannya bisa jadi rusak.  Yang penting itu kita udah ngasih tau sebuah kebenaran.  Urusan berubah atau tidak itu urusan dia dengan Allah SWT.  Kan Allah udah ngejelasin di surah Ar-Ra’du ayar 11 :

“…. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu mengubah diri mereka sendiri….” (QS. Ar-Ra’du:11)

Gi mana sobat, udah ngerti belum kalo sebenarnya kita tuh wajib dakwah ? Rasulullah aja dulu dakwah kok.  Masa kita yang ngefans sama rasul enggak dakwah ? Kita juga dah tahu bahwa rasul itu kan uswah/teladan kita.  Maka setiap apa yang dilakukan rasul kita wajib ikuti kecuali apa yang dikhususkan baginya.  So, tunggu apa lagi.  Ayo kita bersama-sama meraih kemuliaan dengan mengikuti dakwah Rasulullah SAW.  Insya Allah surga kan menanti kita semua.  Amin.

inspiratif : Allah Lebih Tau

16 Jumat Okt 2015

Posted by M.Mansyur in dakwah, inspiratif

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah

Di sebuah desa hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. “Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya. ..” demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi, setelah salat subuh, dia pun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang. Tapi, deg! dadanya gemuruh.Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang kedelai, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang kedelai, yang akan dia olah kembali menjadi tempe.

Di tengah putus asa,terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. “Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku…” Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya.

Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan… dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacang kedelainya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Diayakin, Allah pasti sedang “memproses” doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi.

Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang,dia berdoa lagi. “Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah.Bantulah aku, kabulkan doaku…”

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe.Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan… belum jadi. Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang kedelai tersebut. “Keajaiban Tuhan akan datang… pasti,” yakinnya.

Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, “tangan” Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia dia memanjatkan doa… berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.

Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. “Pasti sekarang telah jadi tempe!” batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan… dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

Air mata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Apakah Tuhan ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk.

Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar… merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya.

Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan… esok dia pun tak akan dapat makan. Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan “teman-temannya” sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat…

Cerita Inspiratif : Bila Allah Menghendaki

16 Jumat Okt 2015

Posted by M.Mansyur in dakwah, motivasi dan renungan

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah, Motivasi dan Renungan

Dalam Khutbah Jum’at di sebuah kota kecil, seorang khotib berbicara tentang pentingnya mengatakan “In Shaa Allah” (yang berarti Bila Allah Menghendaki) ketika merencanakan untuk melakukan sesuatu di masa depan.

Setelah beberapa hari, seorang pria yang juga menghadiri Khutbah bermaksud akan membeli seekor sapi dari pasar. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seorang teman yang kemudian bertanya kemana ia pergi. Dia bercerita bahwa ia akan membeli sapi tetapi tidak mengatakan Insya Allah. Temannya mengingatkannya tentang Khutbah dan menyuruhnya mengatakan In Shaa Allah. Namun, pria ini mengatakan bahwa ia memiliki uang yang cukup dan tenaga untuk pergi ke pasar, dengan demikian, tidak ada gunanya mengatakan In Shaa Allah karena ia pasti akan membeli sapi. Dia berpikir bahwa mengatakan In Shaa Allah atau tidak maka tidak akan ada bedanya.

Ketika sampai pasar, ia menemukan sapi yang memenuhi harapan nya. Diapun melakukan tawar-menawar dengan penjual dan sampailah kesepakatan pada harga yang wajar. Akhirnya, ia memutuskan untuk membayar sapi tersebut. Tapi tercenganglah ia ketika menyadari bahwa semua uangnya hilang. Seorang copet telah mencuri uang saat ia sedang berjalan melalui pasar yang sibuk.

Penjual sapi bertanya kepadanya apakah ia akan membeli sapi atau tidak. “In Shaa Allah, saya akan membelinya minggu depan,” katanya.

Ketika sampai di rumah, istrinya bertanya tentang sapi yang bermaksud ia beli. Dan dia bercerita tentang bagaimana ia lupa mengatakan In Shaa Allah,dan juga menambahkan, “In Shaa Allah, saya ingin membeli sapi. Tapi In Shaa Allah, uang saya dicuri. In Shaa Allah, saya akan membelinya minggu depan.”

Sembari bercerita, istrinya selalu menekankan kepadanya bahwa kami harus mengatakan In Shaa Allah untuk hal-hal yang belum terjadi, bukan untuk hal-hal yang sudah terjadi.

Kejadian ini diceritakan oleh Shaikh Wahidullah dari Toronto, Kanada.

andai nanti ramadhan terakhir ..

09 Selasa Jun 2015

Posted by M.Mansyur in dakwah, renungan

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah

oke guys, aslamualaikum..
bentar lagi ramadhan tiba. nah kali ini bener-bener postingan gua harus bener. tentang sebuah renungan yang bener-bener harus kita renungi bener-bener dengan jiwa dan pikiran yang bener. 😀

sedikit gua buat renungan diri menyambut ramadhan, mudah-mudahan ramadhan kita nanti bisa menjadi ramdhan terbaik diantara sebelum-sebelumnya.  jika ramadhan nanti adalah yang terakhir..

______________________________________________________________________________

Andai kita tahu nanti Ramadhan terakhir..

masih ada kesempatan untuk melaksanakan sholat di awal waktu
sholat yang dikerjakan.. .sungguh khusyuk lagi tawadhu’
tubuh dan qalbu…bersatu memperhamba diri
“innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil ‘alamin”
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semuanya karena Allah…]

andai kita tahu nanti Ramadhan terakhir.. ..

tidak akan kita sia siakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran senantiasa kita bacakan dan perdengarkan kehadapan MU …ya Rabb

Duhai Ilahi…

andai nanti Ramadhan terakhir buat kami
jadikanlah Ramadhan nanti paling berarti…paling berseri…
menerangi kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu …Ya Ilahi
yang bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti.

tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan nanti merupakan yang terakhir kali bagi diri kita atau bukan.
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha…bersiap-siap …bersedia …meminta belas-NYA

Marhaban ya Ramadhan,

Bulan dimana nafas kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal kita diterima dan do’a kita di ijabah,

Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,

dan untuk menambah khusyu-nya ibadah dibulan yang suci – yang penuh dengan berkah serta ampunan ini, saya pribadi ingin menghaturkan PERMOHONAN MAAF lahir dan bathin atas segala cuap-cuap yang mungkin asal nyuap. semoga kita semua menang!

1531680_749337838427980_850085790_nm

akhi..

08 Senin Jun 2015

Posted by M.Mansyur in inspiratif, Sajak dan Puisi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah, Sajak dan Puisi, Seni dan Sastra

aslamkum, gan..
kali ini gua gak mostingin hasil karya gua. ceritanya gua lagi baca-baca file dilaptop temen, nah nemu tulisan ini dah. menurut gua GOOD banget nih tulisan, teguran keras buat kite-kite para akhi(saudara laki-laki  😀 , red ). namun sebelum baca, buat pencipta nih puisi mohon izin dah, semoga jadi amal. yaudah  yuk simak bareng 🙂

_________________________________________________________________

Akhi,kamu tampan sekali…
Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa atau pun bentuk tubuh kita. Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya.

Akhi,kamu tampan sekali…
Tapi tampan fisik tak akan pernah abadi. Saat ini para pesolek bisa berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya. Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput, rambut pun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membungkuk termakan usia, tak akan ada lagi yang bisa dibanggakan. Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat.

Akhi,kamu tampan sekali…
Tapi apa manfaat pujian dan kekaguman seseorang? Adakah ia akan menambah pahala dari-Nya? Adakah derajatmu akan meninggi di sisi Ilahi setelah dipuji? Tak ada yang menjamin wahai akhi. Mungkin malah sebaliknya, wajah tampan itu menjadikanmu tak punya harga di hadapan-Nya, karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.

Akhi,kamu tampan sekali…
Ketampanan itu harta berharga, bukan barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah. Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa memandang tampannya rupa. Dimana harganya jika ketampanan telah diumbar, dipajang dengan ringan tanpa sungkan. Dimana kehormatan sebagai hamba tuhan jika setiap orang, baik ia seorang kafir, musyrik atau munafik begitu mudah menikmati wajah para muslimah?

Akhi,kamu tampan sekali…
Alangkah indah jika ketampanan fisik itu dipadu dengan ketampanan hatimu. Apalah arti tampan rupawan bila tak memiliki keimanan. Tampankan dirimu dengan cahaya-Nya. Cahaya yang bersinar dari hati benderang penuh keimanan. Hati yang taat senantiasa patuh pada syariat. Hati yang taqwa, yang selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hati yang sederhana, yang tak berlebihan dalam segala urusan dunia.

Akhi,kamu tampan sekali…
Maka tampillah tampan di hadapan penciptamu karena itu lebih berarti dari pada menampilkan ketampanan pada manusia yang bukan muhrimmu
Tampillah tampan di hadapan istrimu, karena itu adalah bagian dari jihadmu. Mengabdi pada manusia yang kamu kasihi demi keridhoan Ilahi.
Tampillah tampan, tampan iman, tampan batin, tampan hati, karena itu lebih abadi.

 

_________________________________________

ya begitulah….
salam tampan 🙂

siapakah hakim adil?

30 Selasa Sep 2014

Posted by M.Mansyur in dakwah, Sajak dan Puisi, seni

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Dakwah

gak usah nanya ngapa gua buat puisi kaya dibawah ini.
dan gak usah tanya juga perasaan gua waktu nulisnya, karena bagi siapa yang baca ampe kelar. lo bakal sadar kalau dunia banyak orang yang bathil. dan saat itu juga lu bakal mengakui kalau gua adalah supermen yang diutus kayangan buat membasmi kejahatan bareng ultramen.
*gaklucu

oke, seriusnya adalah..
nih puisi gua buat untuk menggambarkan bahwa ketidakadilan banyak dilakukan oleh orang yang mengemban amanat penegak keadilan.
____________________________________
tak akan lelah …
aku mencakar tandusnya gersang pd gurun pasir yg memanas

fatamorgananya bak embun yg mejanjikan damai
sadarku telah lengah dalam menjajaki malam,
meski gurun itu liar menawarkan badai
aku terus berlari dalam diam,
mnguras keringat demi sebuah hasrat,

aku ingin segera menuntaskan sketsa mimpi ini
kalian yg sdg berjalan mngarah ke aliran mata air,
akan ku tunggu !

ya ,kalian. .walau tertipu ego dengan telaga madu
biarlah terus ku jajar ranjau ini dg rapi,
persis di liang yg ku gali
tercipta sebuah permainan kecil demi satu bintang
dengan diagram langkah yang berbeda
tapi tetapkanlah kita satu ..
satu cinta,mencintai kedamaian
cinta damai,mendamaikan kekeliruan*

(..adalah warna penuh gradasi, Tuhan ciptakan isi dunia ini. Di ciptakan MANUSIA dengan rupa yg beragam. Di izinkan sifat karakter manusia yang juga bervariasi, biarlah smua ada sebagaimana harus ada hadapi dg bijak dan hormatilah setiap atlas yang berbeda pada wadah yang tak sama*
lalu siapakah kita berani menjadi ‘Hakim Adil’ atas sesama kita,mengatakan kesalahan dalam ketidakjelasan?

Kategori

Semua Cuapan

  • Catatan 11.11.
  • Fenomena Bahasa Daerah Halus & Kasar
  • Surat Cinta Untuk Putraku
  • Surat Kecil untuk Diriku di Masa Depan
  • Resolusi Tahun Baru,perlukah?
  • Belajar Menulis artikel Ilmiah
  • Catatan Kecil untuk Kita
  • LPK Bahasa Korea Terbaik Lampung,KOMIHWA.
  • Mukidi
  • dedemIT Gentayangan di SUOH
  • Apriori Cinta
  • Sajak Kelam
  • Alasan Nge’Blog
  • Pengantar Menu Humor
  • Surat Kecil untuk Sahabat..
  • sajak-sajak sepi
  • sajak-sajak terbaik “Jalaluddin Rumi”
  • Mengapa Orang Baik Sering Tersakiti?
  • Mau buat web gratis?
  • motivasi-motivasian
  • The Power Of Yatim (part2)
  • The Power Of YATIM ( Part 1)
  • sajak kata kerja
  • Hegemoni Pemira IAIN Lampung
  • Belajar bahasa inggris!!!
  • 11:00
  • 고맙습니다 Komihwa Lampung..
  • apa itu nganggur?
  • Bandar Lampung City
  • Surat Kecil Untuk Mahasiswa Dakwah
  • Pulanglah..
  • Wira Garden In love
  • catatan LDR
  • Tak ada alasan mencintaimu.
  • Wonderful Lampung
  • Kumpulan Status my Facebook
  • Seni Itu,asyik..
  • Karena, Ibu sayang kamu..
  • Kumpukan status my pesbuk ( 1 )
  • Sastra ( Sajak , Puisi dan Kata Mutiara)
  • beda itu kita,cinta.
  • Proposal hidupku…
  • Ya Allah, Jangan jadikan Kami Remaja yang Pragmatis..
  • Dakwah Yes, Gaul Oke.
  • inspiratif : Allah Lebih Tau
  • inspiratif : biarkan anakku tertawa sebelum tau ibunya telah tiada
  • inspiratif : sukses itu ?
  • Cerita Inspiratif : Tempat Duduk Untuk Ibu
  • Cerita Inspiratif : Anak yang Bod*oh
  • Cerita Inspiratif : Bila Allah Menghendaki
  • Cerita Inspiratif : Unta dan Anaknya
  • surat kecil untuk masa depan
  • surat kecil untuk masa lalu
  • 1000 place to see before die
  • ayo ketawain kenangan buruk-kegagalan
  • belajar dari sang elang
  • kenapa dia bisa sukses ?
  • mungkin Tuhanmu kurang besar
  • terima kasih telah menyakiti
  • tolong tertawakan saya
  • the power of awarness (nyadar)
  • keberanian mengambil keputusan (2)
  • keberanian mengambil keputusan (1)
  • wisata gunung gede lampung
  • apa kabar ,dreams?
  • Kabel lagi..
  • Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kehidupan)
  • andai nanti ramadhan terakhir ..
  • akhi..
  • Aku Mencintaimu, Tapi..
  • BatuTegi helau..
  • multigaje.
  • Genre
  • Post Pribadi, jangan dibaca
  • Blogger goBLOG
  • GG (Galau Gawe) Part 3
  • GG (Galau Gawe) Part 2
  • GG (Galau Gawe)
  • Asyiknya gentayangan jadi dedemIT..
  • BELAJAR NULIS BIOGRAFI..
  • Kamu cocok nikah muda ..
  • blogger galau :p
  • Pengen Merantau…
  • siapakah hakim adil?
  • MotivaGenre (Opini )
  • Ngabubur-IT
  • Welcome To My Web ^_^

Arsip

  • November 2022 (1)
  • Juli 2022 (1)
  • November 2020 (1)
  • Januari 2020 (2)
  • Januari 2019 (1)
  • Agustus 2018 (2)
  • November 2016 (1)
  • Oktober 2016 (1)
  • September 2016 (14)
  • Agustus 2016 (2)
  • Juli 2016 (2)
  • Juni 2016 (4)
  • Desember 2015 (1)
  • Oktober 2015 (18)
  • Juli 2015 (12)
  • Juni 2015 (15)
  • Oktober 2014 (5)
  • September 2014 (2)
  • Juli 2014 (2)

nyuap diudara. aih, a.kiswara itu cuma nama angin gengs :D

Yuk Kenalan di Halaman Facebook,klik aja :) like dulu yaaa..

Yuk Kenalan di Halaman Facebook,klik aja :) like dulu yaaa..

mansyurgila@gmail.com

Bergabung dengan 4 pelanggan lain

Klik “Twit saya” untuk mengikuti ditwitter

Kicauan Saya

Galeri Cuap

a
MY love,ehem
ASyek :p
1531680_749337838427980_850085790_nm
SAM_7171
IMG_3122 tk copy
cropped-cropped-img00086-20130804-163427.jpg
11350317_1104933822855027_602696646_n
11303577_467766556722081_897370832_n
11358652_467766560055414_326673213_n
IMG_3124
IMG_3125
desain 2
desain 1
6
5
4
11203046_1146819558679804_7123488083279688202_n
3
10456062_1028191570542604_6387939198989425041_n
cropped-sam_7171.jpg
a
1517600_1002008316494263_8738288049309771469_n
1488861_742095505818880_1220312830_n
10405410_1002001966494898_2840095955877464857_n
11031031_1100444603303949_8966013131475045276_n
1947365_1028253190536442_8494070272909638662_n
10304799_1028848637143564_8372262839501041284_n
10351878_1028252550536506_3532736163000483845_n
10417811_1028182887210139_5951070846788722798_n
10801767_1028179970543764_8524211216756657139_n
cropped-cuap2.jpg
10891485_1028246910537070_8241364514421116656_n
Bendungan-Batutegi-lampung
Batu_Tegi_2
batutegi2
10857733_1002014489826979_2160098990371703302_n
ad
11418199_467766526722084_2146365468_n
cropped-a1.jpg
cropped-cuap-5png6.png
cropped-cuap-5png.png
KPS
Cuap-cuap.jpg
IMG_1778edit
mn
14163738_170281056713567_1914892951_o
14355169_1440775729284184_2190632440902969911_n

Terima kasih atas kunjungannya :) ( Ttd,M.Mansyur)

  • Tampilkan mansyurhebat’s profil di Facebook
  • Tampilkan @mansyurhebat’s profil di Twitter
  • Tampilkan @M_Mansyur’s profil di Instagram
  • Tampilkan Muhammad Mansyur’s profil di LinkedIn
  • Tampilkan Muhammad Mansyur’s profil di YouTube

Laman

  • Contact Me
  • My Community
  • My Youtube..
  • Selamat Datang :)
  • Tentang Saya..

Post Terakhir..

  • Catatan 11.11.
  • Fenomena Bahasa Daerah Halus & Kasar
  • Surat Cinta Untuk Putraku
  • Surat Kecil untuk Diriku di Masa Depan
  • Resolusi Tahun Baru,perlukah?
I Voted

Statistik pengunjung blog Cuap :)

  • 8.113 Pembaca cuap-cuap

gravatar’s Cuap

M.Mansyur

M.Mansyur

Tulisan tangan saya memang Buruk | Tapi bukan berarti tidak Pernah menulis. Motivasi Aktif di dunia maya adalah selain Dakwah menebar manfaat, (juga) Karena ingin mencari penghasilan tetap. Maklum , Tidak berbakat jadi Karyawan. saya mantan karyawan 5 Tahun. di kementerian dan BUMN. sekarang sedang mencoba cari dunia baru. Saya masih aktif memakai kaos dalam dan celana dalam. juga aktif di Komunitas-Komunitas Sosial di lampung, salah satunya Gerakan desa membangun, Desa-desa melek IT (DedemIT) dan Cuap-cuap Community . Didunia internet, saya yang memiliki hoby gulung tikar ini juga sedang mengembangkan bisnis Virtual. salah satunya mendirikan Koran Online dengan situs : lampungkita.id terima kasih sudah membaca Profile yang ber Un-faedah ini. salam.

Tautan-tautan Pribadi

  • Cuap - Cuap

Tampilkan Profil Lengkap →

Senarai Blog

  • Discuss
  • Get Inspired
  • Get Polling
  • Get Support
  • Learn WordPress.com
  • Theme Showcase
  • WordPress Planet
  • WordPress.com News

Dakwatuna..

Mari Berbagi dalam kebaikan.. dalam dakwah yang membahagiakan dan menyenangkan. saya ingin aman bagimu. saya ingin bermanfaat bagimu. melalui sajak - melalui tulisan ini. mari..

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
  • Ikuti Mengikuti
    • M.Mansyur
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • M.Mansyur
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...