di Kutip dari tweet dan update status facebook admin 🙂
Kelak, mungkin “rindu” akan dirasakan oleh robot-robot. Mereka memandu perasaan manusia yang kesepian dan terasing.
Tentang mimpi selembar daun :
“Adakah yang masih butuh aku?” , kata selembar daun sebelum menyentuh tanah. Angin gemetar mendengarnya. Langit murung tiba-tiba.
Dan (tangan) itu membakarnya sebelum tandas dari tangkai. Asap mengepul.
aku ingin menjadi sesuatu yang penuh dan tidak pernah cukup dalam hidupmu. Sesuatu yang selalu kau temukan dan menghilang dari matamu
Adalah yang lebih gelap , merekonsiliasi kedalaman bathin yang padam dan menyala. (Setia) pada kesementaraan yang tak tunggal dn tinggal.
Berharap ada kekuatan yang bersembunyi.
Tanpa sengaja kau temukan menyatu dalam kita.
Kelak (juga) akan paham ,diantara sekian banyak manusia dan kebahagiaan ada saja yang tak sepakat.
Saat itulah, kemisterian akn lahir dn nampak nyata senyata nyatanya.
Didunia ini,( alangkah) banyak orang2 mengatakan apa yang tidak bisa kau lakukan. Maka,lakukanlah..
Kau dan mungkin aku akan sama-sama dipahamkan,
hanya untuk bersedih kita tak pernah belajar–diajarkan sesiapa,kan?
(Kelak) kita akan mulai menghitung jumlah kesedihan
Dan air mata yang lupa kita seka dan keringkan.
disanalah kau bangga, kan Bu?
Malam yng penuh harap. Rabb, dewasakan hati dan jiwa kami. Jadikan kami pemuda yang lengkap : imannya dan ilmunya,mudah mengikhlaskan dan setia pada orang terkasih. Juga *keren*kan selalu sikap dan sifat kami. tentang semua perencanaan, kabulkan sesuai dgn indahnya takdirMU. Rabb , kami sangat memohon..
(Amin)
(mungkin entah) , kepura puraan senyum pasi membebaskan setiap yang terpisah dan kebahagiaan menjadi keterpaksaan yang mendesak